Apakah Anda sudah mendengar kabar tentang penerjemahan papirus kuno di bulan April 2024 kemarin yang ditulis oleh filsuf Epikurean, Philodemus (110 SM–40 SM)? Gulungan papirus tersebut ditemukan terkubur di bawah lapisan abu vulkanik Gunung Vesivius yang erupsi pada tahun 79 M.
Papirus tersebut ditemukan pada 1750 di sebuah vila mewah yang dipercaya milik mertua Julius Caesar. Karena lama terkubur di bawah abu vulkanik yang saat itu konon bersuhu 400-500⁰C, tulisan di dalam papirus banyak yang rusak. Sehingga ketika papirus itu ditemukan pertamakali, tidak ada arkeolog yang berhasil menerjemahkannya.
Misteri tentang apa yang tertulis di dalam papirus tersebut baru terungkap di bulan April kemarin—274 tahun setelah papirus ditemukan—meskipun baru 30% saja yang berhasil diterjemahkan menggunakan teknologi AI (kemungkinan penerjemahan ini akan selesai di tahun 2026). Terjemahan yang sedikit itu berhasil mengungkapkan beberapa teka-teki tentang makam Plato dan bagaimana momen-momen terakhir beliau sebelum meninggal.