Übermensch: Antara Kierkegaard, Nietzsche, dan Iqbal

Pada hakekatnya manusia memiliki banyak aspek dalam kehidupannya. Aspek-aspek tersebut adalah pengetahuan, penalaran, hasrat, penghindaran diri dari rasa sakit, kecenderungan ingin tahu, pendambaan akan kebahagiaan, dan lain sebagainya.

Segala macam aspek yang ada dalam diri manusia tersebut sudah banyak dipersoalkan oleh manusia itu sendiri sehingga menghasilkan suatu pemikiran mendalam yang membuat orang lain turut memikirkannya lagi.

Pembicaraan mengenai berbagai macam aspek yang ada dalam diri manusia di atas menghasilkan pemikiran-pemikiran yang sifatnya filosofis. Pemikiran ini kemudian mengalami perkembangan terus-menerus hingga melahirkan pertanyaan-pertanyaan yang mempersoalkan posisi dan eksistensi manusia sebagai makhluk yang berpikir akan dirinya sendiri: eksistensialisme.

Secara umum eksistensialisme adalah mazhab dalam filsafat yang menitik beratkan pada pendapat dan kebebasan individu untuk bersuara, mengemukakan dan menentukan pilihan tanpa ada embel-embel ataupun paksaan yang ada di belakangnya.