Masalah Persetujuan: Apakah Seorang Anak Berutang Kepada Orang Tuanya?

Beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada 2019, sebuah berita aneh bergema di seluruh dunia: di mana seorang pria 27 tahun menggugat orang tuanya karena melahirkannya. Pria India yang diketahui bernama Raphael Samuel ini membawa orang tuanya ke pengadilan untuk menegaskan satu hal: bahwa dia telah dipaksa lahir di dunia. 

Meskipun gugatan yang dia lakukan itu tidak diterima karena tidak didukung oleh preseden hukum mana pun, namun tujuan utamanya adalah untuk menyebarkan pesan bahwa anak-anak sama sekali tidak berutang apapun kepada orang tua mereka.

Dalam video yang diposting di Facebook dan YouTube-nya, Samuel mempresentasikan kasusnya. "Tidak ada yang setuju untuk dilahirkan," katanya. Kita tidak diizinkan untuk memilih ketika orang tua kita melahirkan kita ke dunia. Anehnya kita justru dituduh berutang kepada mereka. 

Bukankah untuk 'berutang' kepada seseorang kita setidaknya harus membuat kesepakatan terlebih dahulu sebelum mengambil kewajiban untuk membayar utang tersebut? Karena kita tidak (dan memang tidak bisa) membuat persetujuan apapun sebelumnya, bukankah seharusnya kita tidak berutang apapun kepada orang tua kita?