Mengapa Plato Membenci Puisi?

Author: Redaktur

“Ada perdebatan lama antara filsafat dan puisi,” tulis Plato melalui Socrates dalam Republic.

Buku Republic yang ditulis oleh Plato adalah sebuah masterpiece yang membahas tentang negara ideal. Sebuah buku yang masih mempengaruhi perdebatan seputar filsafat politik sampai hari ini.

Mungkin salah satu isu menarik yang menjadi sorotan dalam buku tersebut adalah bagaimana (atau mengapa) Plato membenci puisi. Namun, semoga tidak disalahpahami, bahwa penolakan Plato atas puisi bukan berarti bahwa Plato membenci seni. Sebaliknya, Pato tidak mempermasalahkan karya-karya seni seperti lukisan dan patung.

Plato hidup sekitar tahun 427-347 SM di Athena. Dia adalah filsuf Yunani kuno yang karya-karyanya masih utuh sampai hari ini. Sebagian besar karyanya selalu menjadikan gurunya, Socrates, sebagai karakter utamanya. Hal ini adalah bukti bahwa Plato benar-benar mencintai warisan gurunya, yaitu filsafat. Karena cintanya tersebut, ia bahkan mendirikan sebuah sekolah (Akademia); Sekolah filsafat kuno yang mana menjadi inspirasi bagi institusi-institusi pendidikan setelahnya bahkan hari ini.