TUBUH terpaku di ruang paling bisu
merasakan cumbu anila bak sembilu
menusuk raga hingga menembus rangka
tergeletak menahan perihnya luka
kepada siapa jiwa-jiwa 'kan mengadu
kepada siapa tertumpahkan derita yang membelenggu
kala daksa hanya tinggal sebatang kara
tak ada bahu walau sekadar merapatkan kepala
di bawah remang-remang malam berselimut sepi,
aku memeluk lebam yang tak kunjung pulih
membungkam jeritan yang bersemayam dalam diri
bersama sisa-sisa napas dari Ilahi
Palu, 23 Oktober 2021