Mobile Legend adalah salah satu game populer yang paling banyak dimainkan di Indonesia. Banyak yang meminati game ini, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Meskipun masih banyak orang yang menganggap bermain game pada umumnya sebagai hal yang negatif, bagi saya, segala sesuatu memiliki sisi negatif dan positifnya. Ini tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya.
Namun, terlepas dari hal tersebut, sadarkah kita bahwa game, terutama Mobile Legend, juga mengandung banyak pesan-pesan filosofis? Salah satunya ide-ide Materialisme.
Materialisme adalah salah satu mazhab terbesar dalam filsafat yang memandang bahwa hakikat segala sesuatu dan juga sumber pengetahuan adalah materi, dan menurut hemat saya, Materialisme memiliki keterkaitan filosofis yang erat dengan salah satu hero moba yang akan saya uraikan kali ini: Natan.
Natan merupakan hero dengan role (istilah untuk pengelompokan hero berdasarkan kemampuan) marksman. Dikisahkan, bahwa Natan terlahir dengan bakat yang luar biasa dalam sains dan sihir. Ia lahir di Eruditio. Eruditio merupakan kota yang terkenal karena ilmuwan-ilmuwannya yang hebat. Olehnya kota tersebut dianggap sebagai puncak pengetahuan umat manusia. Sebagai anak yang dibesarkan di lingkungan para ilmuwan, maka tidak heran pandangan Natan akan dunia cukup materialistis.