AKU pernah hancur
karna terlalu percaya
pernah juga patah,
karna memilih orang yang salah
karna terlalu percaya
pernah juga patah,
karna memilih orang yang salah
aku pernah terkubur dalam, pada hati seseorang
sementara hati itu telah memiliki tuan
pun pernah mencintai seseorang,
sampai pada titik dimana aku tak tahu caranya berhenti
aku pernah berjuang untuk hati
yang ternyata hati itu memperjuangkan orang lain
aku pernah hancur,
kala kasihku tak sampai
aku pernah tertusuk hatiku sendiri kala sedang menyusun,
kemudian kau datang kembali.
pernah menunggu dengan begitu lamanya,
namun tanpa ku sadari ternyata ia sedang menunggu yang lain
aku pernah jatuh dua kali,
karena dengan bodohku memberi kesempatan
aku pernah disalahkan,
karena berbicara yang sebenarnya
yah, aku pernah sehancur itu
dan berulang kali bangkit
hanya untuk kembali dihancurkan
aku hanya ingin kau tahu bahwa aku pernah sehancur itu
Kepergianmu
SELEPAS kepergianmu,membuatku merasa tak pantas untuk dicintai kembali
tepat ketika kau memilih untuk pergi
meski aku berfikir bahwa semua baik-baik saja
entahlah... waktu kepergianmu,
membuatku tak percaya diri lagi
dan sulit mempercayakan hatiku kepada seseorang
yang telah mempercayakan hatinya seutuhnya padaku
perasaan kecewa akan kepergianmu
menjadi satu-satunya alasan mengapa aku memilih sendiri
menghindari patah berulang kali
karena percuma beralih, ketika hati belum jua pulih
ketika semua orang berusaha melawan rasa sepi
dengan menemukan hati baru untuk disinggahi
tanpa mereka sadari, berpindah ketika hati belum seutuhnya
hanyalah ambisi untuk segera menemukan bahagia
bagiku, untuk hati yang terluka
lebih baik memilih sendiri
tanpa terburu-buru berpindah
hanya untuk menghapus rasa sepi semata
Untukmu si tuan hati
AKU bukan orang yang mendikte Tuhandengan mengeja namamu disetiap doaku
bukan...
aku bukan orang seperti itu
aku bukan orang yang terpikat olehmu
lantas menginginkanmu lebih dari apapun
bukan...
aku pun bukan orang seperti itu
bukan...
aku pun bukan orang seperti itu
aku memikirkanmu, namun biarkan saja seperti itu
aku terpikat olehmu, namun biarkan aku saja
tanpa perlu kuangkat dalam doa
tanpa perlu ku amini hingga terwujud
yang aku tahu... jika kau suka, aku suka
maka ada masa depan yang harus kita lalui berdua
kita akan bertemu dan bersama
meski sulit dan sesukar apapun jalannya nanti
Melangkah menjauhimu
TERUNTUK kamu, orang yang dicintai begitu baik oleh hatikujika suatu hari nanti langkahku mundur menjauhimu
bahkan berjalan membelakangi langkahmu
ketahuilah, bahwa aku pernah dengan begitu sabar menunggumu
berharap bisa dipersilahkan masuk dan duduk dalam kehidupanmu
tapi penantianku tak pernah baik di matamu
bagimu, aku tak pernah ada
aku tak marah, bahkan tak ingin
pun tak akan menyalahkan
sebab setiap orang berhak memilih
siapa yang boleh masuk dalam kehidupannya
aku senang menunggumu,
jika waktu mengizinkan, akan akan menantimu selamanya
namun tidak...
ketidakmampuanku menunggumu memiliki batas waktu
maka, sebelum aku benar-benar pergi menjauhimu
terimalah permohonan maafku
aku tidak bisa terlarut lama dalam penantian panjang tanpa kepastian
pun harus mengaku bahwa bukan aku pemenang hatimu
aku juga harus bersedia menerima kekalahanku atas mu
dan dituntut untuk mengikhlaskanmu berbahagia bersama yang lain
kelak, sepanjang hidup aku akan mendoakan kebahagiaanmu
tanpa sedikitpun mengutuk masa lalu
Kepada yang berulang kali jatuh
KALANYA, ada hal yang harus disimpansampai kamu dapat segala yang kamu mau
meski berjalan pada titik itu tak mudah
pastikan untuk tak ada alasan menyerah
yang berulang kali jatuh, akan lebih tangguh kala berlari
yang saat ini rapuh, akan kokoh suatu saat nanti
cukup sedih sekadarnya, pulihlah untuk memulihkan luka
karna kamu adalah hari baik untuk dirimu sendiri
kamu adalah kekuatan untuk dirimu sendiri
jangan lemah, karena itu bisa memusnahkan arah
sebab ada jalan-jalan panjang yang harus ditempuh
oleh segala hal yang menjadi mimpimu
Penulis