LIHATLAH aku
dengan semangat menggebu
menggebu,
walau sering dianggap tabu
kala mendengar segala ocehmu
membuat otakku
mendadak beku.
suara kalian terlalu
merdu
untuk mengasihaniku,
namun,
kuterima dermamu
untukku
supaya aku bisa maju.
dengan semangat menggebu
menggebu,
walau sering dianggap tabu
kala mendengar segala ocehmu
membuat otakku
mendadak beku.
suara kalian terlalu
merdu
untuk mengasihaniku,
namun,
kuterima dermamu
untukku
supaya aku bisa maju.
Angan-Angan
HEI,
aku rindu.
kemana saja kau,
aku menantimu? hanya
semilir angin sahaja
yang mendengar
bualanku,
hanya aku yang
merasakan;
aku rindu.
kemana saja kau,
aku menantimu? hanya
semilir angin sahaja
yang mendengar
bualanku,
hanya aku yang
merasakan;
entahlah. kau begitu pelik untukku.
kulihat
saat kau berkisah,
sungguh aku menyukai waktu
itu
meski aku tahu,
kau takkan membalasnya,
tapi aku,
cukup menikmatinya;
teruslah menjadi kepelikanku.
Abnormal
SEMUA memandangku asing
mereka sepakat memanggilku
sinting,
apa kalian membenciku?
aku hanya berbeda.
kesamaan apa
yang kalian butuhkan?
ah,
persetan dengan bualanmu!
aku hanya menikmati
nasib;
jasmaniku selalu menyatu
ketika aku menikmati
kebebasan.
mereka sepakat memanggilku
sinting,
apa kalian membenciku?
aku hanya berbeda.
kesamaan apa
yang kalian butuhkan?
ah,
persetan dengan bualanmu!
aku hanya menikmati
nasib;
jasmaniku selalu menyatu
ketika aku menikmati
kebebasan.
tak adakah,
yang bisa menerimaku?
baiklah.
sambut aku tuhan, dengan nistaku
inilah yang kumau halikuljabbar!
Broke
DULU aku tak
mengira
memiliki tempat nyaman
untuk kembali.
dulu,
dulu sekali
semua seakan semu;
aku tak pernah memiliki warna.
mengira
memiliki tempat nyaman
untuk kembali.
dulu,
dulu sekali
semua seakan semu;
aku tak pernah memiliki warna.
badai seolah datang
melenyapkan hiruk-pikuk
di dalam gubuk itu,
tak ada yang tahu,
semua
seakan membisu penuh redam
bak merapi yang siap meleduk;
melenyapkan hiruk-pikuk
di dalam gubuk itu,
tak ada yang tahu,
semua
seakan membisu penuh redam
bak merapi yang siap meleduk;
asu!
kulahap semua ocehan kalian
aku tak tahu
akan membela siapa
bahkan,
kalian menyuruhku untuk
memilih?
aku lelah,
dan akhirnya menyerah.
kulahap semua ocehan kalian
aku tak tahu
akan membela siapa
bahkan,
kalian menyuruhku untuk
memilih?
aku lelah,
dan akhirnya menyerah.
Pelangi
KAU datang setelah menghampiri
bumi-tuhan.
guntur
pun tak ada bedanya
bersahutan tak kenal henti.
bumi-tuhan.
guntur
pun tak ada bedanya
bersahutan tak kenal henti.
usai hujan memporak-porandakan bumi
pelangi pun datang
dengan eloknya; lamun
pulang dan pergi tanpa pamit.
matahari pun tak pernah bertanya
kepada
pelangi, sekalipun
ia mengaguminya;
matahari kerap
menunggu kedatangannya
sekalipun tak pernah menghampirinya.
pelangi pun datang
dengan eloknya; lamun
pulang dan pergi tanpa pamit.
matahari pun tak pernah bertanya
kepada
pelangi, sekalipun
ia mengaguminya;
matahari kerap
menunggu kedatangannya
sekalipun tak pernah menghampirinya.
Penulis