"Filsafat, seperti gelar-gelar lainnya dalam seni liberal, pada dasarnya sudah mempersiapkan para lulusannya untuk beragam jenis pekerjaan; jenis yang—lebih terampil di kemudian hari."
LSFSOPHIA.ORG - Orang tua kita mungkin khawatir ketika kita memilih jurusan filsafat, karena juntrungan pekerjaan filsafat yang tidak sejelas dengan jurusan-jurusan lain. Namun salah satu pengajar mata kuliah filsafat di Universitas Carolina Selatan, Kristina Grob, nampaknya ingin meruntuhkan paradigma tersebut.
Dalam esainya yang berjudul “Want a good job? Major in philosophy," ia mencoba untuk memberikan klarifikasi dan juga dorongan bagi setiap orang, terkhusus bagi mahasiswa jurusan filsafat yang masih ragu dengan elektabilitas jurusan filsafat di dunia kerja. Singkatnya, mereka yang masih sangsi dengan pekerjaan apa yang dapat mereka lakukan kelak sebagai seorang sarjana filsafat.
Grob meyakinkan kita untuk tidak merasa kecil hati dengan filsafat. Karena sebaliknya, filsafat justru merupakan pengetahuan yang sangat berguna bagi mereka yang ingin terjun di dunia kerja/bisnis. Ia menunjukkan studi (yang paling tidak) dapat membuktikan hal tersebut;
"Penelitian menunjukkan bahwa kita membutuhkan lebih banyak kelas filsafat kalau memang masa depan pekerjaan—menjadi fokus utama. Kita tahu, misalnya, bahwa banyak mahasiswa filsafat yang mengikuti tes seperti GRE (Graduate Record Examinations), LSAT (Law School Admissions Test), dan GMAT (tes yang biasa digunakan untuk menilai para lulusan dalam bidang manajemen dan bisnis) dengan sangat baik. Ini menunjukkan bahwa para lulusan filsafat sudah dipersiapkan dengan matang, tidak hanya untuk studi akademis tingkat lanjut saja, tetapi juga untuk pelatihan di bidang hukum dan bisnis." Tulisnya.
Grob menunjukkan sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh National Bureau of Economic Research pada tahun 2017. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa laba bersih atas investasi untuk gelar filsafat itu setara dengan gelar teknik.
Berikut adalah hasil survei Salary Increase By Major (Survei Kenaikan Gaji Berdasarkan Jurusan) yang dilakukan oleh PayScale Inc. Menunjukkan bahwa jurusan filsafat mendapatkan 103,5% kenaikan gaji, beberapa kali lebih tinggi daripada jurusan-jurusan lain.
Mengacu pada penelitian tersebut, Grob mengatakan bahwa itu artinya "lulusan filsafat juga bisa mendapatkan lebih banyak (keuntungan) daripada lulusan-lulusan di bidang humaniora lainnya dan lebih dari lulusan di beberapa bidang STEM" .
Silakan baca artikel selengkapnya: “Want a good job? Major in philosophy.”.
Penulis